Bismillah, ini adalah artikel pertama dari PCNisasi. Penjelasan awalnya, saya ingin menjelaskan maksud dan tujuan dari berdirinya blog ini, ...
Bismillah, ini adalah artikel pertama dari PCNisasi.
Penjelasan awalnya, saya ingin menjelaskan maksud dan tujuan dari berdirinya blog ini, PCNisasi adalah Blog yang memiliki tujuan untuk menjelaskan seputar mengenai yang ada di PC, tentunya dimulai dari penjelasan dari software, hardware, dan brainware. Intinya adalah semua hal yang menyangkut tentang yang ada di PC. saya berharap kehadiran blog ini sekiranya dapat membantu anda sekalian yang sedang mencari penjelasan dari suatu hal yang tidak kalian ketahui.
 |
| Open source vs Closed Source |
SOFTWARE OPEN SOURCE
Software Open Soure, yang bisa disebut juga perangkat lunak yang terbuka ialah sistem perkembangan yang tidak dikoordinasikan oleh suatu lembaga atau perorangan.
Berdasarkan dari Wikipedia, Perangkat lunak sumber terbuka adalah jenis perangkat lunak yang kode sumber-nya terbuka untuk dipelajari, diubah, ditingkatkan dan disebarluaskan. Karena sifat ini, umumnya pengembangannya dilakukan oleh satu paguyuban terbuka yang bertujuan mengembangkan perangkat lunak bersangkutan.
Label dari Open Source sendiri hadir pada tahun 1998 yang diadopsi dari beberapa orang dalam gerakan Perangkat Lunak Bebas (Free Software)
Setiap perangkat lunak open source tentunya memiliki Source Code (Sumber Kode) yang bisa kita unduh dan sebarluaskan. Meski kita dapat mempelajari, mengubah dan mendistribusikannya, Open Source itu sendiri tidak selamanya gratis dan pasti ada pula yang berbayar akan tetapi secara umum Open source itu Gratis.
Kelebihan dan Kekurangan
Setiap suatu hal tentunya pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, namun apa sih yang menjadi kekurangan dari Software open source ini? berikut adalah kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan
- Kita memiliki hak dalam memodifikasi dan mendistribusikan ulang Software Open Source
- Selalu berkembang seiring berjalannya waktu
- Lebih hemat biaya
- Tidak terkait dari suatu distributor
- Kita dapat melihat Source code dari Software dan kembali ke poin pertama, dapat memodifikasinya
Kekurangan
- Tidak ada perlindungan dari HaKI
- Fitur-fiturnya tentu tidak selengkap yang ada pada Closed Source
- Dibutuhkan pembelajaran yang mendalam untuk memahami Software Open Source
- Software Open Source sendiri bergantung dari Komunitas yang mengelolanya.
- dan masih banyak lagi
pada tahun 2015 dan seterusnya, kebanyakan perusahaan lebih memilih menggunakan software open source dikarenakan hal ini dapat membantu mereka menekan pengeluaran dan juga dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Dalam menggunakan Software open source sendiri juga jangan sembarangan, harus memahami komunitas mana yang mengembangkan software tersebut, karena semakin baik SDM dari komunitas tersebut tentu saja semakin baik pula Softwarenya.
Aplikasi yang berbasis Open Source
|
|
|
|
Software Open Source ada dimana-mana, dimulai dari OS seperti Linux, Software untuk desain 3D seperti Blender 3D, Bahkan ada Alternatif dari Microsoft Office yang bersifat Open source seperti OpenOffice dan Libre
Faktanya masih banyak lagi, mungkin Software lengkapnya akan segera menyusul di artikel ke depan, silahkan ditunggu.
Berikut adalah 7 Lisensi dari Open Source yang Populer dan Mungkin kamu harus tau setelah membaca Artikel ini
1. Apache License
Apache License adalah lisensi untuk perangkat lunak bebas guna yang ditulis oleh Apache Software Foundation (ASF). Lisensi ini memberikan hak penggunaan paten secara langsung dari si pembuat perangkat lunak kepada pengguna.
2. GNU General Public License / GPL
Ini adalah salah satu yang paling populer dari lisensi open source. Dimana memungkinkan penggunaan secara sah, menyalin, dan memodifikasi. Tapi produk yang yang didistribusikan menggunakan GPL software juga menyertakan lisensi dengan GPL.
3. BSD License
Lisensi ini memberikan kebebasan sebebas-bebasnya pada pengguna untuk melakukan apapun pada kode selama tetap menyertakan lisensi dan copyright.
4. Mozilla Public License 2.0 / MPL v2.0
Lisensi ini dibuat oleh Mozilla Foundation. Lisensi ini mirip dengan lisensi GPL. Setiap kode program yang dimodifikasi harus tetap berada di bawah lisensi ini. Tetapi penggunaan kode programnya dapat digabung dengan program yang berlisensi proprietary selama kode file yang berlisensi MPL.
5. Microsoft Public License / Ms-PL
Lisensi ini membolehkan pengguna untuk melakukan apapun pada perangkat lunak. Pengguna harus menyertakan copyright dan lisensi pada perangkat lunak yang didistribusikan. Selain itu distribusi perangkat lunak hasil modifikasi tidak boleh mengatasnamakan trademark atau nama si pembuat pertama.
6. Artistic License 2.0
Lisensi ini biasanya digunakan oleh komunitas Perl. Lisensi ini memberikan kebebasan, keharusan dan larangan seperti pada MIT License. Selain itu, lisensi ini mengharuskan pengguna yang memodifikasi perangkat lunak untuk juga menyertakan versi aslinya dalam pendistribusian
7. MIT License
MIT license adalah lisensi perangkat lunak bebas guna yang berasal dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Lisensi ini ringkas dan to the point. Lisensi ini membolehkan pengguna untuk melakukan apapun pada kode program seperti pada Apache License.
Itulah beberapa Penjelasan dari Software Open Source, beserta Contoh aplikasi dan Lisensi Open Source yang Populer. Mohon maaf bila ada kekurangan dan salah dalam hal penyampaian , mungkin kalian bisa berkomentar dibawah untuk mengkritik dan memperbaiki kesalahan penyampaian saya karena saya sendiri tentunya masih belajar dan semua orang juga harus belajar dong hehee...
Adios!
Tes Berkomentar
BalasHapus